2023-05-31 22:02:52
SEMAKIN MENGENALI DIRI SEKALIGUS MENGENALI MURID-HARI STUDY GURU DAN KARYAWAN 2023-
“Pada kenyataannya, mengenali siswa saya dan bidang ilmu yang saya ajarkan sangatlah bergantung pada pengenalan akan diri saya. Ketika saya tidak mengenali diri saya sendiri, saya tidak mampu mengenali siswa-siswa saja.” dalam buku Keberanian Mengajar, Parker J. Palmer- Praktisi Pendidikan dari Amerika.
Kutipan kata-kata Palmer kiranya menjadi buah refleksi kami para guru-karyawan yang mengikuti hari study. Selama 3 hari, mulai dari Senin hingga Rabu, 29-31 Mei 2023 para guru dan karyawan SMA Santo Bernardus Pekalongan mengadakan hari study. Bisa dikatakan ini momen pertama kalinya, karena narasumber yang memberi sharing untuk para guru dan karyawan adalah berasal dari alumni (lulusan tahun 1993). Dialah ibu Jeanny Widjaja S.E. yang saat ini menetap di Jakarta. Kalau dulu ibu Jeanny menjadi murid sekarang beliau mendapat kesempatan berbagi ilmu dan pengalamannya untuk guru-guru. Saat ini, kesibukan beliau adalah pengusaha yang mengelola lima cabang lembaga pendidikan yang bernama “ANAKU EDUCARE”.
HARI PERTAMA – Mengenal Cara Belajar
Hari study yang berlangsung tiga hari ini, kami berfokus pada bagaimana melakukan perubahan metode pengajaran dengan cara mengenali tipologi (karakteristik) anak. Hari pertama, kami diajak mengenali tiga macam gaya belajar anak seperti visual, auditory dan kinestetik. Ini membantu kami dalam memberikan pembelajaran yang mudah dipahami oleh anak. Bisa dikatakan ini semacam tools untuk anak-anak belajar dengan fokus dan senang. Di hari pertama ini, Romo Yohanes Suratman sebagai Ketua Yayasan Santo Bernardus juga hadir mengikuti sesinya. Romo Suratman terkesan dengan acara ini karena ini akan meningkatkan kemampuan guru dalam mendampingi belajar siswa-siswi SMA Santo Bernardus.
HARI KEDUA – Mengenal Tipologi dan Kepribadian Anak
Hari kedua, ibu Jeanny mengajak kami melihat diri masing-masing guru dan karyawan. Ada empat tipe kepribadian yang bisa dikenali yaitu Sanguinis, Koleris, Melankolis, dan Plegmatis. Dari situ, kami diajarkan untuk menyelami bagaimana mendampingi anak-anak dengan tipe kepribadiannya. Sekolah sudah mulai membuat pemetaan untuk tipe kepribadian ini pada anak-anak. Suasana tampak menyenangkan dan penuh semangat, karena ibu Jeanny mengajak kami berdiskusi dengan saling berbagi pengalaman. Interaksi kami dengan para siswa yang awalnya masih belum bisa kami pahami sepenuhnya, mulai bisa kami mengerti mengapa mereka menunjukkan tingkah lakunya yang unik dan beragam. Kami ingin bisa mengenali kepribadiaan kami dan menemani anak didik yang perlu mengenali kelebihan dan kekurangan kepribadian mereka. Kami berharap anak-anak didik kami bisa menentukan cita-cita mereka yang setidaknya sesuai dengan kepribadiann mereka.
HARI KETIGA - Menentukan Tujuan dan Cita-Cita Pribadi dan Bersama
Di hari terakhir, kami kembali digugah akan pentingnya membuat tujuan dan arah yang penting. Tujuan ini akan memacu kita untuk berubah, melakukan yang terbaik untuk mengejar mewujudkan tujuan baik pribadi maupun bersama (sekolah). Kami sepakat ingin mendukung dan mencurahkan waktu, tenaga dan hati kami untuk siswa-siswi SMA Santo Bernardus dapat mengenali, menerima dan mengembangkan kemampuan dan karakter yang sesuai dengan diri mereka. Ini saatnya juga kami membangun budaya positif yang saling menghormati, menghargai dan bekerja sama untuk kemajuan masing-masing pribadi. Banyak pihak yang mengharapkan SMA Santo Bernardus pasti bisa menjadi sekolah yang semakin berkualitas dan mempunyai daya saing keunggulan intelektual dan karakternya.
Terima kasih ibu Jeanny yang telah menengok almamater SMA Santo Bernardus. Almamater yang berarti “ibu yang menyusui” dengan pengetahuan dan kehidupan, berharap masih tetap dapat menemani anak-anaknya belajar sambil bermain hingga menghantar mereka menjadi pribadi manusia yang membawa terang pengharapan dan kasih pada banyak orang.