2024-11-05 16:18:35
Home Stay 2024 - "Kebersamaan yang Membahagiakan dengan Keluarga Baru"
Saya belajar untuk hidup mandiri di Desa Gantang, disitu saya kedapetan pemilik rumah yang bekerja di ladang cabainya sendiri. Saya diajarkan untuk merawat ladang cabai yaitu dengan mencabutin rumput liar yang mengganggu tanaman cabai dan juga diakhir saya diajarkan memanen cabainya dan boleh untuk dibawa pulang.
Di homestay, saya satu kamar dengan Dinda dan saya berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan di sana yang sangat dingin dan banyak warga sekitar yang sibuk bekerja. Saya bisa merasakan suka dan duka. Untuk hal yang saya suka yaitu saya merasakan keluarga yang hangat karena disini lah banyak obrolan seru dengan ortu asuh, selain itu saya sering bermain bersama banyak teman-teman dan juga adek kelas yang dimana kami juga sering berkeliling Desa Gantang. Untuk hal yang kurang saya suka yaitu dimana dihari pertama saya tidak bisa tidur karena belum bisa beradaptasi.
Namun pada intinya, kegiatan homestay ini sangat menyenangkan, sekaligus dimana hari terakhir kami semua bisa berwisata ke Ketapas, Magelang (tempat wisata).
Selain dari hal-hal tersebut, dihari terakhir kami juga mengikuti Misa penutupan homestay. Kami disiapkan oleh panitia homestay hadiah kain batik dan sedikit uang untuk diserahkan ke orangtua asuh masing-masing yang dibungkus kertas kado oleh anak asuhnya yaitu kami yang mengikuti homestay.
Di Homestay kami juga belajar untuk menghormati kedua orangtua asuh kami, ditempat rumah saya dan Dinda terdapat Bapak Marsudi dan Ibu asuh serta nenek dan juga kedua anak kandung dari Pak Marsudi. Dimana anak pertama mereka sudah lulus dismk Jogja, kami sendiri juga sempat mengobrol dan juga anak ke2 mereka yang bernama Gressela yang masih duduk dikelas 2sd.
Waktu itu kami juga membuatkan Bapak dan Ibu asuh kopi hangat dan kami meminumnya sembari mengobrol banyak hal. Disitu juga ibu asuh menceritakan bahwa anak pertamanya dulu pernah terkena letusan gunung yang masih aktif, dikarenakan rumah mereka juga dekat dengan gunung.
Ditulis oleh Vania Christine - Kelas XII